Aku
tak pernah merasa begitu berarti sebelumnya…
Aku
belum pernah berpikir untuk menjadi siapa-siapa…
Aku
bahkan tak mengenal siapa diriku dan apa kekuatanku…
Hingga
Tuhan berkenan mendatangkanmu…
Untukku…
Karenamu…
Aku
merasa berarti…
Berarti
saat kau gelari aku dengan sebutan “Teman”
Karenamu…
Aku
kini berpikir untuk menjadi seseorang…
Menjadi
seseorang yang layak untuk disebut sebagai “Teman”
Karenamu…
Aku
telah mengenal siapa diriku dan apa kekuatanku…
Aku
adalah “Temanmu” dan “engkau” adalah kekuatanku….
Karenamu…
Karena
kita…
Adalah
“Teman”…
Teman,
terima kasih atas semua hal yang telah kita bagi bersama…
Terima
kasih atas dua tahun yang sangat menakjubkan ini…
Kini
saatnya kau harus pergi…
Kembali
menebarkan dharma-mu di tempat yang lain…
Namun,
kita tak akan pernah berpisah…
Karena
kita telah saling menautkan hati-hati kita dalam keridhoan…
Hingga
kapanpun…
Terima
kasih Teman...
I
love Us…
Bandung, 28 Juli 2012