Jumat, 07 Oktober 2011

Merunut Makna Cinta

Cinta memang sesuatu yang sulit untuk ditelusur...
Ia datang tanpa diminta dan pergipun seenaknya saat hati kita (sebenarnya) belum mengijinkannya...

Tapi cinta adalah rasa yang Allah turunkan untuk memberi warna pada hidup dan kehidupan manusia,
ia menjadikan kita bisa melihat dunia dari kacamata yang berbingkai keindahan dan kebaikan...

Ia sulit untuk dituliskan, karena kekuatannya hanya ada saat ia dirasakan...

Namun, jangan salah...
Syaitan juga punya Cinta, Cintanya begitu besar untuk mengajak manusia berbaris di belakangnya,
menjadi pengikutnya, meramaikan neraka yang menyala-nyala dalam kekekalannya...
Cinta syaithan meliputi orang-orang yang buta dengan Cinta Ilahiah...
Ia merubah cinta suci dari Allah dengan segala tipu dayanya mejadi cinta yang disandarkan pada hawa nafsu dan syahwat semata...
Dunia dan kegemerlapannya menjadi senjata yang ampuh bagi syaithan untuk memperdaya manusia :
kecantikan/ketampanan, harta, jabatan, dan kedudukan sosial...
Semua itu telah diputarbalikkan oleh syaithan menjadi kedok pembalut Cinta...

Sementara, fitrah Cinta yang suci, Cinta Ilahiah, yakni Cinta yang kita sandarkan hanya dan untuk Allah, sudah lama kita lupakan, karena syaithan telah membutakan nurani kita...

Sejatinya, saat cinta bersemi di hati kita, saat Allah mengutus seseorang untuk kita cintai, kita kembalikan Cinta itu kepada Sang Pemilikinya, kepada aturan-aturan-Nya...

Sudahkah kita melakukannya saat itu?

Mungkin, Allah sedang menguji kita dengan kelemahan kita ini, Allah "cemburu" karena saat cinta sedang bersemi di kalbu, kita justru melupakan Allah, meninggalkan (aturan)-Nya..
Dan karena Allah sungguh sayang kepada kita, maka Dia mencabutnya kembali...
Agar kita berbenah diri, meluruskan hati, dan siap kembali menyambut Cinta-Nya...


Bandung, 03/10/2011
05.00 am